Selasa, 05 Juli 2022

ANALISIS VISUAL DARI PERSPEKTIF ANTROPOLOGI

Analisa Visual merupakan metode bagaimana pikiran memproses informasi visual yang diterimanya dari mata berupa gambar, vidio, dan lain-lain. Dengan konsep interaktif pengetahuan, fleksibilitas, dan kreativitas. 

Berikut ini lima gambar dengan Analisis Visual Dari Perspektif Antropologi: 

1. Tema gambar 1: Proses belajar mengajar di sekolah dasar dengan sarana dan prasarana terbatas. 

Gambar 1.

Di ruang kelas yang hanya berdinding bambu, berlantai tanah, dan meja belajar sederhana. Murid-murid yang bersandal jepit bahkan ada yang tanpa alas kaki dengan seorang guru yang mengajar tidak berseragam dinas dan hanya bersandal jepit. 

Antropologi pendidikan merupakan cabang ilmu antropologi sosial budaya, mempelajari tentang gejala pendidikan dalam kehidupan manusia. 

Dalam proses Enkulturasi atau proses pembudayaan agar anak menjadi manusia berbudaya. Dalam proses ini pranata, yaitu sistem norma atau aturan-aturan mengenai aktivitas masyarakat yang khusus,” (Koentjaraningrat, 1980:164). 

Proses Sosialisasi, proses ini dimulai sejak bayi baru lahir. Bayi berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, hingga terjadi komunikasi timbal balik dan seterusnya hingga ia tumbuh dan berkembang. 

 

2. Tema gambar 2. Seorang murid di dalam ruang kelas sedang pusing menjawab soal ujian atau tugas. 

Gambar 2.

Seorang murid di dalam ruang kelas sedang pusing untuk menjawab soal ujian atau tugas, diatas mejanya terdapat buku-buku, pensil, pulpen, dan penggaris. 

Pendapat para sarjana antropologi mengenai semua pranata dapat dikelaskan ke dalam paling sedikit delapan golongan, salah satunya adalah: 

Pranata-pranata yang berfungsi memenuhi keperluan pendidikan dan penerangan manusia supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna adalah educational institutions. Contoh: pendidikan anak, pemberantasan buta huruf, pendidikan menengah, dan sebagainya, (Koentjaraningrat, 2009:136). 

 

3. Tema gambar 3: Peranan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 

 
Gambar 3.

Seorang guru sedang mengajar anak usia dini belajar mengenal angka-angka mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, dst. Anak-anak memperhatikan dan mendengarkan dengan baik.  

Manusia adalah organisme biokultural, dimana kebudayaan dan biologi mempengaruhi satu sama lain.
Antropologi biologi atau dapat juga disebut “Antropologi fisik”, “Antropologi jasmani”, “Bioantropologi” atau “Antropobiologi” secara garis besar memiliki ruang lingkup mencakup aspek fisik dan biokultural manusia. 

Kajian Bioantropologi dapat membantu guru untuk memahami karakter fisik anak usia dini dan memahami cara kerja otak anak. 

 

4. Tema gambar 4: Pengemis di trotoar jalan sedang meminta belas kasihan atau kepedulian dari pengguna jalan lainnya.

 
Gambar 4. 
 
Beberapa faktor yang menyebabkan pengemis muncul, yaitu:
  1. Faktor fisik dan mental: Kondisi fisik dan mental yang kurang baik dan menyebabkan tidak bisa memperoleh pekerjaan.
  2. Faktor ekonomi: Tuntutan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, sedangkan pekerjaan tidak ada karena lapangan pekerjaan yang terbatas.
  3. Faktor ketidakberdayaan: Ketidakberdayaan dapat disebabkan beberapa hal seperti tidak adanya kemauan bekerja (malas), sulitnya memperoleh pekerjaan meski setelah mencoba, kurangnya kemampuan dan keterampilan.
Sistem nilai budaya merupakan tingkat yang paling tinggi dan paling abstrak dari adat istiadat. Hal itu disebabkan karena nilai-nilai budaya merupakan konsep mengenai apa yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar masyarakat, mengenai apa yang mereka anggap bernilai, berharga dan penting dalam hidup, (Koentjaraningrat, 1980:204). 
 
Kebiasaan dan kelaziman yang diterima dan dipakai masyarakat secara berulang, yang dijadikan pedoman dan diterapkanya dalam pelaksanaan mewujudkan kebahagiaan, kesejahtreaan, keseimbangaan, kerukunan, ketertiban, keadilan dan kedamaian dalam melangsungkan kehidupan itu merupakan suatu sistem kontrol-sosial, (Hilman Hadikusuma, 2006:6). 
 
 
 
5. Tema gambar 5: Masyarakat berkulit hitam sedang menumpang mobil pickup. 
 
Gambar 5. 

Masyarakat berkulit hitam sedang menumpang mobil pickup dengan melebihi kapasitas muatan kendaraan tanpa memikirkan bahaya yang diakibatkannya. 

Para sarjana antropologi terutama memperhatikan ciri-ciri lahir, atau ciri-ciri morfologi pada tubuh individu-individu berbagai bangsa di dunia. Ciri-ciri morfologi itu yang dalam praktik merupakan ciri-ciri fenotipe, antara lain warna kulit, bentuk rambut dsb, (Koentjaraningrat, 2009:75). 

 

Reference:

Prof. Dr. Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi I (Edisi Ke 1), Jakarta UI-Press. 

Prof. Dr. Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (Edisi Revisi 2009), Penerbit Rineka Cipta. 

H.Hilman Hadikusuma, Antropologi Hukum Indonesia, 2006, Bandung, Penerbit PT. Alumni. 

https://www.slideshare.net/apriliapw/pengertian-antropologi-pendidikan

https://www.researchgate.net/publication/335362463_PERANAN_BIOANTROPOLOGI_BAGI_PENDIDIKAN_GURU_PENDIDIKAN_ANAK_USIA_DINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISIS VISUAL DARI PERSPEKTIF ANTROPOLOGI

Analisa Visual merupakan metode bagaimana pikiran memproses informasi visual yang diterimanya dari mata berupa gambar, vidio, dan lain-lain....