Senin, 11 April 2022

Makhluk Manusia: Ilmu Antropologi

https://www.google.com=antropologi-bab-2-makhluk-manusia

1. Salah Paham Mengenai Konsep Ras

  1. Manusia memiliki ciri ciri fisik yang tampak seprti warna kulit, bentuk rambut, bentuk bagian wajah yang menimbulkan pengertian “ras” atau golongan secara fisik.
  2. Dalam sejarah, terjadi salah paham dalam konsepsi ras dimana ciri fisik dikaitkan dengan tinggi rendah secara rohani, mislnya: ras kulit putih dianggap lebih kuat dan lebih pintar, atau lebih maju.
  3. A. de Gobineau. Essai sur I’Inegalite des Races Humanes (1853-1855): Ras Arya paling unggul di dunia.
  4. Akibatnya terjadi penjajahan bangsa Eropa (ras kulit putih) terhadap bangsa-bangsa di luar Eropa.
  5. Perbudakan dimana ras kulit hitam dianggap lebih rendah menjadi abdi bagi kaum kulip putih.
  6. Jerman: NAZI-Nasional Sosialis oleh Adolf Hitler (Jerman merupakan keturunan Arya).

 2. Metode Mengkelaskan Aneka Ras Manusia

  1. Klasifikasi berdasarkan morfologis tehadap ciri ciri Fenotype, yaitu: ciri kualitatif seperti warna kulit, bentuk rambut, dan lain-lain. Ciri kuantitatif seperti berat badan, ukuran badan, index chepabilicus dibantu dengan Antropometri.
  2. Klasifikasi berdsarkan Filogenetic: tidak hanya mendasarkan persamaan atau perbedaan ras, tetapi juga aspek genotype yang menghubungkan asal usul antar ras ras dan percabangannya; mendasarkan pada fakor genetic yang tidak mudah berubah oleh lingkungan.
  3. Contoh Klasifiasi Filogenetic : pernah diamati bahwa masyarakat Sunda mayoritas bergolongan darah O, di Tokyo pernah di test dari 30 ribu orang 38% golonga darah A dan 30% golongan darah B. serta pernah juga diteliti bahwa manusia dengan golongan darah A,B,C mempunyai gen MN yang memicu kemampuan mencium Feniltyo Carbomide.

 3. Salah Satu Klasifikasi Ras Manusia 

  •  Beberapa klasifikasi dari para sarjana: 
  1. Carolus J. Linneaus (1725): klasifikasi berdasarkan warna kulit sebagai ciri penting.
  2. J. F. Blumenbach (1755): klasifikasi berdasarkan kombinasi ciri morfologi dengan geografis.
  3. J. Denicker (1889) : klasifikasi berdasarkan warna dan bentuk rambut.
  4. E. von Eickstedt & E. A. Hooton: memperkenalkan metode klasifikasi berdasarkan filogenetic. 
  • Klasifikasi yang terkenal dari A. L. Kroeber terhadap ras dan hubungannya satu sama lain: 

1. AUSTRALOID, Penduduk asli Australia. 

2. MONGOLOID

  1. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur).
  2. Malayan Mongoloid (Asli Tenggara, Kep. Indonesia, Malaysia, Filipina dan Penduduk asli Taiwan).
  3. American Mongoloid (penduduk asli Benua Amerika Utara dan Selatan dari orang eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan). 

 3. CAUCASOID

  1. Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik).
  2. Alpine (Eropa Tengah dan Timur).
  3. Mediterranean (Penduduk sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran). Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka).

4. NEGROID

  1. African Negroid (Benua Afrika).
  2. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filipina).
  3. Mellanesian (Iran, Melanesia).

5. RAS-RAS KHUSUS

  1. Tidak dapat diklasifikasikan ke dalam keempat ras pokok
  2. Bushman ( Di daerah gurun Kalahari di Afrika Selatan).
  3. Veddoid (Di pedalaman Srilanka dan Sulawesi Selatan).
  4. Polynesian (Di Kepulauan Mikronesia dan Polinesia).
  5. Ainu (Di Pulau Karafuto dan Hokkaido di Jepang Utara).   

 ORGAN MANUSIA 

https://www.google.com=canstockphoto.com

Manusia merupakan makhluk hidup yang juga sering mengelompok sama halnya dengan para binatang. 

Namun seperti yang dipaparkan Prof. Koentjaraningrat, perbedaannya terletak pada sistem pembagian kerja, aktifitas kerja sama, dan berkomunikasi yang tidak bersifat naluri. 

Hal ini dikarenakan manusia memiliki akal dalam mengembangkan suatu kemampuan. 

Meskipun demikian otak manusia telah berevolusi, otak manusia telah dikembangkan oleh bahasa dan juga memajukan bahasa. 

Bahasa membuat manusia dapat belajar secara kongkret peristiwa yang terkait dengan keadaan secara abstrak tanpa mendalami sendiri peristiwa tersebut. 

Dengan demikian bahasa manusia itu mengabstraksikan dan menyimpan tiap pengetahuan baru ke dalam kata-kata baru, yang makin lama makin menjadi banyak jumlahnya. 

Artinya, manusia mengembangkan bahasa dengan akalnya. Dengan bahasa pula, pengetahuan manusia selama berpuluh-puluh ribu generasi sejak zaman makhluk hidup Australopitcheus berkeliaran di daerah sabana di Arika selatan. 

Kemampuan otak manusia untuk membentuk gagasan dari konsep-konsep dalam akalnya menyebabkan manusia dapat membayangkan dirinya sendiri sebagai suatu identitas tersendiri, lepas dari lingkungan, alam dan sekelilingnya. 

Kemampuan ini merupakan dasar dari kesadaran identitas diri dan kesadaran kepribadian diri sendiri. 

Sudah tentu banyak binatang yang mempunyai identitas diri, namun kesadaran itu tidak setajam yang dimiliki manusia, karena manusia juga mempunyai kemampuan untuk membayangkan dengan akalnya peristiwa yang mungkin dapat terjadi terhadapnya, baik yang bahagia dan menyenangkan, maupun yang sengsara dan menakutkan. 

Rasa takut terbesar adalah rasa takut terhadap peristiwa yang ia sadari pasti akan terjadi, ialah tibanya maut. 

Kesadaran akan tibanya maut inilah yang merupakan salah satu sebab timbulnya suatu unsur penting dalam kehidupan manusia, yaitu Religi

Kehidupan manusia juga berbeda dengan kehidupan organisme binatang, dengan adanya penyambung hasrat alamiahnya untuk keindahan, akal manusia mengadakan suatu reaksi yang sadar dan kreatif. 

Sehingga menjadi suatu unsur  khas dalam hidupnya, yaitu Kesenian

Walaupun manusia kalah dengan banyak jenis binatang, jenis berkelompok lainnya namun kemampuan otaknya, yang kita sebut dengan akal budi telah menyebabkan berkembangnya sistem-sistem yang dapat membantu dan  menyambung keterbatasan kemampuan organisme itu.

  • Keseluruhan dari sistem-sistem tersebut, yaitu:
  1. Sistem vocal atau bahasa,
  2. Sistem pengetahuan,
  3. Organisasi sosial,
  4. Sistem peralatan hidup dan tekhnologi,
  5. Sistem mata pencaharian,
  6. Sistem religi,
  7. Kesenian. 

Sistem-sistem tersebut diatas merupakan kebudayaan. Kebudayaan manusia tidak terkandung dalam kapasitas organismenya, artinya tidak tertentukan dalam sistem gennya, berbeda dengan kemampuan organisme binatang. 

Manusia harus mempelajari kebudayaannya sejak ia lahir, selama seluruh jangka hidupnya, hingga saatnya mati, semua dengan jerih payah. 

Dengan kebudayaannya manusia dapat menjadi mahluk yang paling berkuasa dan berkembang biak paling luas di muka bumi ini.

  • Perbedaan Organ Manusia dan Organ Binatang adalah:
Organ tubuh manusia secara fisik lebih lemah dibanding organ hewan pada ukuran yang sama.
  1. Manusia memiliki Otak yang sudah berevolusi jauh dibanding mahluk lainnya.
  2. Otak manusia mengandung kemampuan akal, dimana dengan bantuan Bahasa dapat meningkatkan kemampuannya dengan membentuk konsep dan gagasan baru, yang semakin lama semakin tajam, sehingga dapat menghasilkan tindakan yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup manusia.
  3. Gagasan dan konsep tersebut dapat dikomunikasikan dengan lambang vocal yang kemudian disebut Bahasa, dengan fatkor rasa takut terhadap maup menjadi unsur penting bagi terbentuknya religi.
  4. Gagasan dan konsep Bahasa ini kemudian menjadi sistem pengetahuan yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
  5. Keseluruhan sistem ini yaitu sistem vocal (Bahasa), sistem pengetahuan, sistem organisasi social, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenian secara keselurhan membentuk kebudayaan manusia.
  • Susunan organ manusia secara biologis mencakup beberapa sistem:
  1. Sistem Saraf
  2. Sistem Rangka
  3. Sistem Otot
  4. Sistem Peredaran Darah
  5. Sistem Pernapasan
  6. Sistem Pencernaan
  7. Sistem Endokrin
  8. Sistem Reproduksi
  9. Sistem Ekskretoris
  10. Sistem Integumen
  11. Sistem Kekebalan Tubuh
 
Daftar Pustaka: 
 
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi Edisi Revisi 2009, Rineka Cipta, Jakarta.

4 komentar:

ANALISIS VISUAL DARI PERSPEKTIF ANTROPOLOGI

Analisa Visual merupakan metode bagaimana pikiran memproses informasi visual yang diterimanya dari mata berupa gambar, vidio, dan lain-lain....