Sabtu, 16 April 2022

Kepribadian: Ilmu Antropologi

https://www.google.com=apa-itu-kepribadian-dan-unsur-unsurnya-dalam-antropologi

  • Pengertian

Istilah kepribadian mempunyai arti, seorang tertentu mempunyai beberapa ciri watak yang diperlihatkannya secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam tingkah lakunya sehingga tampak bahwa individu tersebut memiliki identitas khusus yang berbeda dari individu-individu lainnya. 

Kepribadian atau personality bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi.  

Menurut ilmu Antropologi kepribadian ditentukan oleh akal dan jiwa manusia itu sendiri. 

  • Kepribadian menurut para ahli, diantaranya:
  • Yinger

Kepribadian adalah keseluruhan dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.

  • M.A.W Bouwer

Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.

  • Cuber

Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.

  • Theodore R. Newcombe

Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.

  • Koentjraningrat

Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia itu adalah apa yang disebut “kepribadian” atau personality. 

Dalam bahasa populer kepribadian berarti seorang individu yang memiliki suatu identitas yang khas. 

Kepribadian umumnya diperlihatkan secara konsisten dan konsekuen sehingga dapat dikatakan bahwa individu tersebut memiliki identitas yang berbeda dari individu-individu yang lainnya. 

Seorang individu memiliki pengetahuan dan perasaan yang berbeda dengan individu lain, dan karena perbedaan itulah setiap manusia memiliki kepribadian yang khas. 

Unsur-unsur kepribadian individu antara lain: “Pengetahuan, Perasaan, dan Dorongan Naluri”. 

  • Pengetahuan

Seluruh penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi merupakan unsur-unsur “pengetahuan” yang secara sadar dimiliki seorang Individu. 

Sebaliknya, banyak pengetahuan atau bagian-bagian dari seluruh himpunan pengetahuan yang ditimbun oleh seorang individu selama hidupnya, seringkali hilang dari akalnya yang sadar, atau dalam “kesadarannya, karena berbagai macam sebab. 

Namun, unsur-unsur pengetahuan tadi sebenarnya tidak hilang lenyap begitu saja, tetapi hanya terdesak masuk ke dalam bagian dari jiwa manusia, yang dalam ilmu psikologi disebut alam “Bawah Sadar” (subconscious). 

  • Perasaan

Perasaan mengisi penuh alam kesadaran manusia setiap saat dalam hidupnya. Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengetahuannya dinilai sebagai keadan yang positif atau negatif. 

Suatu perasaan yang selalu bersifat subjektif karena adanya unsur penilaian tadi, biasanya menimbulkan suatu “kehendak” dalam kesadaran seorang individu. 

Kehendak itu bisa juga positif atau individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya sebagai suatu hal yang akan memberikan kenikmatan

Dan bisa juga negatif atau individu tersebut hendak menghindari hal yang dirasakannya membawa perasaan tidak nikmat. Suatu kehendak dapat menjadi lebih besar dan sangat keras, perasaan ini disebut emosi”. 

  • Dorongan Naluri

Kesadaran manusia mengandung berbagai perasaan lain yang tidak ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengetahuannya, tetapi karena memang sudah terkandung dalam organnya, dan khususnya dalam gennya sebagai naluri. 

Dan kemauan yang sudah merupakan naluri disebut “Dorongan”(drive). 

  • Terdapat 7 dorongan naluri, yaitu:
  1. Dorongan untuk mempertahankan hidup.
  2. Dorongan seks.
  3. Dorongan untuk berupaya mencari makan.
  4. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama manusia.
  5. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.
  6. Dorongan untuk berbakti.
  7. Dorongan untuk keindahan

Sejatinya, mempelajari kepribadian individu yang berupa pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri tersebut merupakan tugas dari psikologi, yang mempelajari beragam tingkah laku individu dan kepribadiannya. 

Sedangkan antropologi tidak mempelajari individu, melainkan mempelajari semua pengetahuan, gagasan, dan konsep yang secara umum hidup dalam masyarakat. 

  • Materi dari Unsur-Unsur Kepribadian

Seorang  ahli  Etnopsikologi bernama A.F.C Wallace  membuat  suatu kerangka tentang seluruh materi yang menjadi objek dan sasaran unsur-unsur kepribadian manusia secara sistematis, yaitu: 

  1. Beragam kebutuhan biologis diri sendiri, beragam kebutuhan dan dorongan psikologis diri sendiri, dan beragam kebutuhan dan dorongan baik biologis maupun psikologis sesama manusia selain diri sendiri. 
  2. Beragam hal yang bersangkutan dengan kesadaran Individu akan identitas diri sendiri, baik aspek fisik maupun psikologis, dan segala hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu mengenai bermacam-macam kategori manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, benda, zat, kekuatan, dan gejala alam (nyata maupun gaib dalam lingkungan sekelilingnya). 
  3. Berbagai macam cara untuk memenuhi, memperkuat, berhubungan, mendapatkan, atau mempergunakan beragam kebutuhan dari hal tersebut tadi, sehingga tercapai keadaan memuaskan dalam kesadaran individu bersangkutan. 

Pelaksanaan berbagai macam cara dan jalan tersebut terwujud dalam aktivitas hidup sehari-hari dari seorang individu. 

  • Macam-Macam Kepribadian, yaitu:
  • Kepribadian Individu

Ada satu macam materi dalam unsur kepribadian yang menyebabkan satu tingkah laku berpola, yaitu: 

Suatu kebiasaan (habit) dan berbagai macam materi yang menyebabkan timbulnya kepribadian (personality). 

Sehingga dapat dikatakan bahwa antropologi mempelajari tentang kepribadian dengan tujuan untuk memahami adat istiadat dan sistem sosial masyarakat yang dipelajari, dimana antropologi mengkhususkan pembahasan kepribadian yang umumnya atau sebagian besar dimiliki oleh warga masyarakat dalam lingkungan tertentu. 

Hal ini disebut dengan kepribadian umum (modal personality), yaitu tingkah laku yang menjadi pola bagi sebagian besar warga suatu masyarakat yang diatur oleh adat istiadat tadi. 

Seluruh kompleks tingkah laku umum berwujud pola-pola tindakan yang saling berkaitan itu disebut sistem sosial (social system). 

  • Kepribadian  Umum

Penelitian mengenai kepribadian yang dipelajari dari adat-istiadat, etos kebudayaan, dan kepribadian bangsa menimbulkan suatu bagian khusus dalam ilmu antropologi yang terkenal dengan nama penelitian Kepribadian dan Kebudayaan atau Personality and culture

  • Kepribadian Barat dan Kepribadian Timur

Pandangan hidup, manusia yang hidup dalam kebudayaan Eropa disebut Kepribadian Barat. 

Ketika para pengarang Eropa berkenalan dengan kebudayaan lain di Asia  seperti kebudayaan Parsi,  kebudayaan Thai, kebudayaan Jepang, atau kebudayaan Indonesia (semua kebudayaan bukan Eropa Barat), maka pandangan hidup dan kepribadian manusia yang hidup di dalam kebudayaan tersebut dinamakan Kepribadian Timur. 

  • Perbedaan Kepribadian Timur dan Barat

Kepribadian Timur mempunyai pandangan hidup yang mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran prelogis, keramah-tamahan, dan kehidupan sosial. 

Sebaliknya kepribadian Barat mempunyai pandangan hidup yang mementingkan kehidupan material, pikiran logis, hubungan berdasarkan asas guna, dan individualisme. Namun sebenarnya, kontras antara kedua konsep tersebut bersifat relatif. 

Kepribadian Barat merupakan kepribadian yang berasal dari penduduk luar Asia yang bersamanya tumbuh kebudayaan-kebudayaan di dalamnya. 

Sedangkan kepribadian Timur merupakan kepribadian yang berasal dari penduduk Asia yang bersamanya tumbuh kebudayaan-kebudayaan di dalamnya. 

Penting bagi kita mempelajari kepribadian dalam antropologi karena kita tidak akan dapat mengenal suatu kebudayaan masyarakat secara lebih dalam tanpa mempelajari tentang kepribadian masyarakat itu sendiri. 


Daftar Pustaka:

Prof. Dr. Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Edisi Revisi 2009, Rineka Cipta, Jakarta.

2 komentar:

ANALISIS VISUAL DARI PERSPEKTIF ANTROPOLOGI

Analisa Visual merupakan metode bagaimana pikiran memproses informasi visual yang diterimanya dari mata berupa gambar, vidio, dan lain-lain....